AKUNTANSI KOMPARATIF II
Bab ini membahas pelaporan keuangan dan aktivitas audit di
negara – negara perekonomian berkembang. Negara – negara tersebut adalah
Republik Ceko, Republik Rakyat Cina (Cina), Republik Cina (Taiwan) dan Meksiko.
Republik Ceko dan Cina mengalami perubahan dari perekonomian terencana secara
terpusat menjadi perekonomian yang lebih berorientasi terhadap pasar.Namun
demikian Republik Ceko sedang bergerak maju menuju ekonomi pasar secara utuh
sedangkan Cina sedang mengambil jalan tengah menuju jalan tengah yaitu ekonomi
pasar sosialis yaitu perekonomian terpusat dengan adaptasi pasar. Taiwan dan
Meksiko merupakan negara kapitalis namun secara tradisional memiliki campur
tangan pemerintah pusat yang kuat dan kepemilikan pemerintah terhadap industry
– industry penting.Sistem akuntansi keuangan masing – masing negara lebih
berkembang dalam hal penetapan standar, ketentuan, dan praktik bila
dibandingkan dengan Republik Ceko dan Cina.
Alasan untuk Memilih Keempat Negara
Ini
Alasan
negara – negara ini dipilih :
Cina
Cina
merupakan negara yang berpenduduk terbanyak didunia, sehingga perusahaan –
perusahaan yang datang dari seluruh dunia berkeinginan untuk melakukan bisnis
dengan cina dan perkembangan akuntansibmerupakan bagian yang penting dari
perubahan structural yang terjadi diperekonomian Cina.
Republik Ceko
Negara
ini merupakan negara bekas anggota blok soviet. Republik ceko dipilih karena
perkembangan akuntansinya merupakan perwaklan dari apa yang ada di negara bekas
blok soviet lainnya.
Taiwan
Taiwan
sering disebut “macan asia” satu dari beberapa negara Asia yang mengalami
pertumbuhan produk domestic bruto yang cepat beberapa tahun terakhir.
Meksiko
Meksiko
dipilih karena perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara tahun 1994 telah
menciptakan sejumlah minat baru dalam akuntansi Meksiko di Kanada, Amerika
Serikat dan negara – negara lain.
Sistem Akuntansi Keuangan Di Empat
Negara
REPUBLIK CEKO
Akuntansi di Republik Ceko telah berubah arah selama
beberapa kali pada abad ke 20 yang menggambarkan sejarah politiknya. Praktik
dan prinsip akuntansi mencerminkan praktik dan prinsip akuntansi yang dianut
oleh negara – negara eropa yang berbahasa Jerman hingga akhir perang dunia II.
Kemudian karena perekonomian terencara oleh pusat sedang dibangun praktik
akuntansi didasarkan pada model soviet.
Setelah tahun 1989, Cekoslowakia bergerak dengan cepat
menuju perekonomian berorientasi pasar. Pemerintah melakukan perbaikan besar
terhadap struktur hukum dan administrasi untuk mendorong perekonomian dan
menarik investasi asing. Hukum dan praktik komersial disesuaikan agar sesuai
dengan standar barat. Akuntansi beralih kembali kearah dunia barat, dan kali
ini mencerminkan prinsip – prinsip yang ditetapkan dalam Direktif Uni Eropa.
Regulasi dan Penegakan Aturan
Akuntansi
Hukum Komersial yang baru disahkan oleh parlemen pada tahun
1991, dipengaruhi oleh hukum komersial lama yang berakar di Austria dan
dibentuk dari hukum komersial jerman. Hukum tersebut memperkenalkan sejumlah
aturan terkait dengan usaha. (Hukum Ceko didasarkan pada sistem hokum kode
sipil eropa kontinantal). Legislasi ini mencakup ketentuan terhadap laporan
keuangan tahunan, pajak penghasilan, audit, dan rapat pemegang saham.
Undang – undang akuntansi yang menetapkan ketentuan atas akuntansi
dibuat berdasarkan Direktif keempat dan ketujuh Uni Eropa, undang undang
tersebut secara khusus menegaskan penggunaan daftar akun yang digunakan untuk
pembuatan catatan dan penyusunan laporan keuangan. Undang – undang ini kemudian
diamandenmen agar Ceko semakin dekat dengan IAS / IFRS. Jadi akuntansi di
Republik Ceko dipengaruhi oleh hukum komersial, undang – undang akuntansi dan
keputusan kementerian keuangan.
Pelaporan Keuangan
Pelaporan
keuangan harus bersifat komparatif , terdiri dari :
1.
Neraca,
2.
Laporan
Laba dan Rugi
3.
Catatan.
Laporan
keuangan ini konsisten dengan Direktif UE, catatan mencakup penjelasan atas
kebijakan akuntansi dan informasi lainnya yang relevan untuk menganalisis
laporan keuangan. Perusahaan – perusahaan di Ceko memiliki opsi untuk
menggunakan IAS / IFRS atau standar akuntansi Ceko pada saat menyusun laporan
keuangan konsolidasi.
Pengukuran Akuntansi
Ø Metode akuisisi (pembelian)
digunakan untk mencatat penggabungan usaha
Ø Goodwill yang timbul di suatu
penggabungan usaha dihapusbukukan pada tahun pertama konsolidasi atau
dikapitalisasi dan diamortisasi tidak lebih dari 15 tahun
Ø Kurs nilai tukar pada akhir tahun
digunakan ketika melakukan translasi atas laporan laba rugi dan neraca anak
perusahaan di luar negeri.
Ø Aktiva berwujud dan tidak berwujud
dinilai sebesar biaya perolehannya dan dihapusbukukan selama perkiraan masa
manfaat ekonominya.
Ø Persediaan dinilai sebesar yang
lebih rendah anatara biaya perolehan atau nilai pasar dan metode FIFO dan rata
– rata tertimbang merupakan asumsi arus biaya yang diperbolehkan.
Ø Penelitian dan pengembangan boleh
dikapitalisasikan jika terkait dengan proyek – proyek yang telah berhasil
diselesaikan dan mampu menghasilkan pendapatan dimasa yang akan datang.
Ø Aktiva sewa guna usaha umumnya tidak
dikapitalisasikan
Ø Pajak penghasilan tangguhan dicatat
apabila mungkin terjadi dan dapat diukur dengan andal
Ø Cadangan wajib juga diharuskan
Ø Laba disisihkan tiap tahunnya hingga
besarnya mencapai 20 persen dari saham untuk perusahaan perseroan dan 10 persen
untuk perusahaan dengan kewajiban terbatas.
CINA
Akuntansi di Cina memiliki sejarah panjang. Berfungsinya
akuntansi dalam hal pertanggungjawaban dimulai pada masa Dinasti Hsiu dan
sejumlah dokumen menunjukkan bahwa akuntansi digunakan untuk mengukur kekayaan
dan membandingkan pencapaian dikalangan bangsawan.
Karakteristik utama akuntansi di Cina saat ini berasal dari
pendirian Republik Rakyat Cina yang menerapkan suatu perekonomian terencana
yang sangat terpusat, yang mencerminkan prinsip – prinsip Marxisme dan pola –
pola yang dianut Uni Soviet.
Regulasi dan Penegakan Aturan
Akuntansi
Komite Standar akuntansi Cina bertanggungjawab untuk
mengembangkan standar akuntansi. Proses penetapan standar ini mencakup
pembagian tugas melakukan penelitian kepada sejumlah gugus tugas. Anggota CASC
terdiri dari para ahli yang berasal dari kalangan akademisi, dan kelompok –
kelompok utama lainnya yang berhubungan dengan perkembangan akuntansi di Cina.
CASC telah menerbitkan standar akuntansi terhadap masalah – masalah seperti
laporan arus kas, restrukturisai utang, pendapatan, transaksi nonmoneter,
kontijensi dan sewa guna usaha.
Pelaporan Keuangan
Laporan
keuangan terdiri dari :
1.
Neraca
2.
Laporan
laba Rugi
3.
Laporan
Arus kas
4.
Catatan
atas laporan keuangan
5.
Penjelasan
kondisi keuangan
Laporan
tambahan diwajibkan untuk mengungkapkan penurunan nilai aktiva, perubahan
direktur permodalan daan penyisihan laba. Laporan keuangan harus
dikonsolidasikan, bersifat komparatif, dalam bahasa Cina dan dinyatakan dalam
mata uang Cina, renmibi. Laporan keuangan tahunan harus diaudit oleh seorang
CPA Cina.
Pengukuran Akuntansi
Ø Metode akuisisi (pembelian)
digunakan untuk mencatat penggabungan usaha
Ø Goodwill harus dihapusbukukan selama
tidak lebih dari 10 tahun
Ø Konsolidasi proporsional digunakan untuk
usaha patungan
Ø Akun – akun anak perusahaan
dikonsolidasikan apabila kepemilikan melebihi 50% dan atau terdapat kekuatan
untuk mengendalikan.
Ø Biaya historis merupakan dasar untuk
menilai aktiva berwujud, revaluasi aktiva tidak diperkenankan
Ø Aktiva berwujud didepresiasikan
selama perkiraan masa manfaat, umumnya sengan metode garis lurus
Ø Metode depresiasi dipercepat dan
unit produksi juga diperbolehkan
Ø Persediaan dinilai sebesar yang
lebih rendah anatara biaya perolehan atau nilai pasar dan metode FIFO, LIFO dan
rata – rata tertimbang merupakan yang diperbolehkan
Ø Aktiva tidak berwujud yang dibeli
juga dicatat berdasarkan harga peroleghannya dan diamortisasi selama masa
manfaat
Ø Aktiva tidak berwujud juga dicatat
berdasarkan biaya dan diamortisasi selama tidak lebih dari 10 tahun
Ø Perusahaan yang memperoleh hak untuk
menggunakan tanah dan hak property industrial menyajikannya sebagai aktiva
tidak berwujud
Ø Penelitian dan pengembangan boleh
dikapitalisasikan jika terkait dengan proyek – proyek yang telah berhasil
diselesaikan dan mampu menghasilkan pendapatan dimasa yang akan datang.
Pengaruh
Amerika Serikat kepada Taiwan dalam hal akuntansi juga kuat. Pelaporan keuangan
auditing dan aspek – aspek lain akuntansi di Taiwan mirip dengan yang ditemui
di Amerika Serikat. Namun kini telah mulai melangkah untuk menyatu dengan IAS /
IFRS.
• TAIWAN
Taiwan memiliki perekonomian yang dinamis dengan penguranan
tuntunan pemerintah atas investasi dan perdagangan luar negeri secara perlahan
– lahan. Meskipun perusahaan Taiwan kebanyakan perusahaan kecil, namun Taiwan
merupakan perekonomian terbesar ke -17 di dunia
Regulasi dan Penegakan Aturan
Akuntansi
Hukum akuntansi komersial yang diamandemen pada tahun 1987,
mengatur catatan akuntansi dan laporan keuangan di Taiwan. Hukum ini berlaku
bagi perusahaan – perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum perusahaan dan
aturan bisnis kecuali untuk persekutuan kecil atau perusahaan perseorangan.
Hukum tersebut menetapkan bahwa catatan akuntansi harus disimpan dan mengatur
bentuk provisi dasar laporan keuangan, catatan dan pengungkapan lainnya.
Standar akuntansi ditetapkan oleh komite standar akuntansi keuangan dari
lembaga pengembangan dan penelitian akuntansi untuk meningkatkan level studi
akuntansi, memajukan perkembangan standar akuntansi dan auditing serta membantu
perusahaan industry dan komersial untuk memperbaiki sistem akuntansinya. FASC
yang didirikan pada tahun 1984 mengikuti proses pemeriksaan yang sama dengan
FASC AS. Sebelum mengeluarkan standar FASB menyusun draft sementara, meminta
opini dari pihak – pihak terkait, menyelenggarakan dengan pendapat umum jika
diperlukan, dan menyusun revisi draft semetara.
Pelaporan Keuangan
Hukum
akuntansi komersil mewajibkan laporan keuangan berikut ini:
1.
Neraca
2.
Laporan
Laba Rugi
3.
Laporan
Perubahan Ekuitas Pemilik
4.
Laporan
Arus Kas
5.
Catatan
Catatan
harus mengungkapkan informasi berikut ini :
1.
Ringkasan
kebijakan akuntansi yang signifikan
2.
Alasan
– alasan perubahan atas kebijakan akuntansi dan pengaruhya terhadap laporan
keuangan
3.
Hak
kreditor terhadap aktiva tertentu
4.
Komitmen
dan kewajiban kontijensi yang berjumlah material
5.
Pembatasan
dan pembagian laba
6.
Peristiwa
penting yang berkaitan dengan ekuitas pemilik
7.
Peristiwa
setelah tanggal neraca yang penting
8.
Pos
– pos lain yang memerlukan penjelasan untuk menghindari kesan kesalahpahaman
atau yang memerlukan klarifikasi untuk membantu dalam menyajikan laporan
keuangan secara wajar.
Selain
hal diatas laporan keuangan harus komparatif dan periode fiscal haruslah tahun
kalender. Laporan keuangan yang diaudit oleh CPA diwajibkan untuk perusahaan
milik publik / bukan public yang lebih besar. Perusahaan yang dijalankan oleh
pemerintah diaudit oleh pemerintah dan perusahaan yang sahamnya tercatat pada
bursa efek harus memberikan laporan keuangan tengah tahun, laporan keuangan
kuartalan yang direview oleh CPA dan laporan penjualan tahunan.
Pengukuran Akuntansi
Ø Laporan keuangan konsolidasi
diwajibkan ketika sebuah perusahaan mengendalikan entitas lain, umumnya dengan
kepemilikan lebih dari 50 persen.
Ø Metode pembelian diwajibkan untuk
penggabungan usaha
Ø Metode penyatuan kepemilikan tidak
digunakan
Ø Aktiva dialihkan berdasarkan nilai
bukunya meskipun dapat disesuaikan karena nilai pasar yang lebih tinggi.
Ø Goodwill umumnya dikapitalisasi dan
diamortisasikan selama paling lama 20 tahun
Ø Metode ekuitas digunakan apabila
terdapat kepemilikan di perusahaan lain sebesar 20% atau lebih.
Ø Translasi mata uang asing konsisten
dengan Standar Akuntansi Internasional 21 dan SFAS AS No. 52.
Ø Neraca perusahaan asing yang
independen dari induk perusahaannya ditranslasikan berdasarkan kurs akhir tahun
dan laporan laba rugi ditranslasikan berdasarkan kurs rata – rata.
Ø Aktiva tetap termasuk tanah dan SDA
dan aktiva tidak berwujud dapat direvaluasi
Ø Persediaan dinilai sebesar yang
lebih rendah anatara biaya perolehan atau nilai pasar dan metode FIFO, LIFO dan
rata – rata tertimbang merupakan asumsi arus biaya yang diperbolehkan
• MEKSIKO
Meksiko merupakan negara dengan penduduk terbanyak di dunia
dan negara dengan penduduk terbanyak kedua di Amerika Latin. Meksiko memiliki
perekonomian pasar bebas. Perusahaan yang dimiliki atau yang dikendalikan
pemerintah mendominasi perminyakan dan sarana umum. Melalui Perjanjian
Perdagangan Bebas di Amerika Utara menjadikan meksiko sebagai negara dengan perekonomian
kesembilan terbesar di dunia.
Pengaruh AS atas perekonomian Meksiko meluas ke bidang
akuntansi. Banyak pemimpin – pemimpin profesi Meksiko terdahulu tumbuh pada
“akuntansi amerika” yang digunakan secara luas dalam pendidikan akuntansibdan
sebagai tuntunan terhadap masalah – masalah akuntansi. NAFTA mempercepat suatu
tren yang mengarah kepada kerja sama yang lebih dekat dengan organisasi
akuntansi professional di Meksiko.
Pengaturan dan Penegakan Aturan
Akuntansi
Hukum komersial Meksiko dan hukum pajak penghasilan berisi
ketentuan – ketentuan mengenai pembuatan ringkasan catatan akuntansi tertentu
dan penyusunan laporan keuangan, namun pengaruh keduanya terhadap pelaporan
keuangan secara umum terbilang minimal. Institut Akuntan Publik Meksiko menerbitkan
standar akuntansi dan auditing. Standar akuntansi dikembangkan oleh Komisi
Prinsip Akuntansi sedangkan auditing merupakan tanggung jawab Komisi Prosedur
dan Standar Auditing.
Meskipun hukumnya didasarkan pada hukum sipil, penetapan
standar akuntansi di meksiko menggunakan pendekatan Inggris – Amerika atau
Anglo Saxon. Proses penetapan standar dikembangkan dengan baik. Prinsip
akuntansi meksiko tidak membedakan perusahaan besar dan kecil dan diterapkan
untuk seluruh bentuk badan usaha. Namun tingkat keharusan untuk menyusun
laporan keuangan dan diaudit berbeda – beda menurut jenis dan ukuran
perusahaan.
Pelaporan Keuangan
Tahun
fiscal perusahaan Meksiko harus bersamaan dengan tahun kalender. Laporan
keuangan konsolidasi komparatif harus disusun terdiri dari :
1.
Neraca,
2.
laporan
laba rugi,
3.
laporan
perubahan ekuitas pemegang saham,
4.
laporan
perubahan posisi keuangan
5.
dan
catatan.
Catatan
merupakan bagian integral laporan keuangan dan mencakup berikut ini :
1.
Kebijakan
akuntansi perusahaan
2.
Kontijensi
dalam jumlah material
3.
Komitmen
pembelian aktiva dalam jumlah besar atau berdasarkan kontrak sewa guna usaha
4.
Detail
utang jangka panjang dan kewajiban dalam mata uang asing
5.
Pembatasan
terhadap dividen
6.
Jaminan
7.
Program
pension karyawan
8.
Transaksi
dengan pihak berhubungan istimewa
9.
Pajak
penghasilan
Pengukuran Akuntansi
Ø Laporan keuangan konsolidasi
diharuskan
Ø Laporan arus kas diharuskan
Ø Penggabungan usaha menggunakan
metode pembelian dan penyatuan
Ø Goodwill dikapitalisasikan dan
diamortisasikan maksimum 20 tahun
Ø Perusahaan afiliasi yang dimiliki
sebesar 20 sampai 50 persen dihitung menggunakan metode ekuitas
Ø Penilaian aktiva berdasarkan daya
beli konstan
Ø Depresiasi dihitung berdasarkan
ekonomi
Ø Penilaian persediaan dengan
menggunakan metode LIFO dapat diterima
Ø Sewa guna usaha pembiayaan
dikapitalisasi
Daftar Pustaka :
Choi,
Frederick D.S and Gary K. Meek. 2010. International Accounting. Buku 1. Salemba
Empat. Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar